Text
Seri Tokoh Islam : Sultan Agung Hanyakrakusuma
Sultan Agung Hanyakrakusuma lahir pada tahun 1593 di Kotagede, dengan nama Raden Mas Jatmiko. Ayahnya adalah Panembahan Hanyakrawati, Raja kedua Mataram. Sedangkan ibunya, Ratu Mas Hadi Dyah Banowati adalah putri Pangeran Benawa, Sultan Pajang terakhir. Karena terlahir dari garwa padmi kedua, Raden Mas Jatmiko kedudukannya bukan sebagai putra Mahkota.
Raden Mas Jatmiko atau Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyakrakusuma naik tahta pada tahun 1613 M menggantikan adik tirinya, Pangeran Adipati Martapura yang menjadi raja Mataram hanya dalam waktu satu hari. Sultan Agung Hanyakrakusuma mendapat gelar “Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarani” dari kerajaan Arab. Gelar tersebut dipakai sejak tahun 1641 M, dan sebagai ucapan terima kasih beliau mengirim uang 6000 real untuk disedekahkan ke makam Nabi Muhammad SAW.
Dalam bidang politik dan strategi perang, Sultan Agung Hanyakrakusuma adalah sosok yang dikenal dengan kegigihanannya dalam berjuang dan strategi perangnya yang baik. Sultan Agung Hanyakrakusuma merupakan sosok pejuang yang sagat gigih melawan penjajah. Penyerbuan pasukannya kepada VOC di Batavia memang dianggap gagal, tetapi di sisi lain, perjuangan tersebut tentu menjadi bukti bahwa bangsa kita tidak diam saja ketika dijajah. Perjuangan – perjuangan inilah yang juga menginspirasi kerajaan lain di Nusantara untuk mengusir penjajah, bahkan menginspirasi para pejuang kemerdekaan pada sekitar tahun 1945.
NF1330 | 297.721 Tri s | Perpustakaan (Rak 297) | Tersedia |
NF1331 | 297.721 Tri s | Perpustakaan (Rak 297) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain